Founder

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Anambas Creative, semoga saja anda bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan diblog saya ini. Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog saya. Jangan lupa FOLLOW nya ya...

Sekilas Tentang Saya

Nama saya Riyo Saputra,saya seorang Mahasiswa S1 Agrobisnis Perikanan UR, Pekanbaru, Riau. Saya berasal dari Tarempa, Kepulauan Anambas

Social Network

Aku belum mengalami kegagalan. Aku hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil (Thomas A. Edison)

Anambas Creative: Klasifikasi Azotobacter chroococcum

Senin, 26 Desember 2011

Klasifikasi Azotobacter chroococcum



Klasifikasi bakteri A. chroococcum menurut Bergey’s Manual Systematic Bacteriology, second edition dalam Madigan et al. (2000) adalah sebagai berikut:
Klasifikasi Azotobacter chroococcum
Kingdom : Bacteria

Filum : Proteobacteria

Kelas : Gamma Proteobacteria

Ordo : Pseudomonadales

Famili : Pseudomonadaceae

Genus : Azotobacter

Spesies : Azotobacter chroococcum


Karakteristik bakteri Azotobacter chroococcum
Sel Azotobacter berukuran besar dengan bentuk batang, banyak isolat hampir seukuran khamir, dengan diameter 2-4 μm atau lebih, biasanya polimorfik. Pada media yang mengandung karbohidrat, kapsul tambahan atau lapisan lendir diproduksi oleh bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas ini. Meskipun Azotobacter adalah bakteri aerob obligat, enzim nitrogenase yang dimilikinya yaitu enzim yang mengkatalisis pengikatan N2­, bersifat sensitif terhadap O2. Sehingga diduga bahwa karakteristik Azotobacter yang mempunyai kapsul lendir yang tebal membantu melindungi enzim nitrogenase dari O2. Azotobacter dapat tumbuh pada berbagai macam jenis karbohidrat, alkohol, dan asam organik. Metabolisme senyawa karbon teroksidasi sempurna, sedangkan asam atau produk fermentasi yang lain jarang dihasilkan. Semua anggota dapat mengikat nitrogen tetapi pertumbuhan dapat juga terjadi pada media dengan senyawa nitrogen sederhana seperti amoniak, urea, dan nitrat. Azotobacter dapat membentuk struktur sel istirahat yang disebut kista. Seperti halnya bakteri berendospora, kista Azotobacter resisten terhadap proses pengeringan, penghancuran mekanik, ultraviolet, dan radiasi. Namun, tidak seperti endospora, kista Azotobacter tidak resisten terhadap panas dan tidak mengalami dormansi secara lengkap (Madigan et al., 2000).

Azotobacter merupakan bakteri Gram negatif, bergerak dengan flagel peritrik, dan bersifat katalase positif. Kisaran pH untuk pertumbuhan dengan adanya nitrogen tambahan adalah 4,5-8,5 sedangkan pH optimal untuk pertumbuhan dan pengikatan nitrogen adalah 7-7,5. Bakteri ini terdapat di tanah dan di air (Holt et al., 1994 ). A. chroococcum memiliki pigmen hitam-coklat yang tidak larut (Rao, 1986). Pada medium padat 77 isolat Azotobacter menunjukkan karakteristik: 1) koloni dengan bentuk bulat, convex, halus, semi opaque, basah (moist); 2) koloni berwarna putih, bening sampai keruh dan coklat; 3) koloni mempunyai diameter antara 0,5-4 mm (Wedhastri, 2002).

Jangan lupa klik LIKE ya

1 komentar:

Translate