Senin, 26 Desember 2011
Klasifikasi Azotobacter chroococcum
Klasifikasi bakteri A. chroococcum menurut Bergey’s Manual Systematic Bacteriology, second edition dalam Madigan et al. (2000) adalah sebagai berikut:
Klasifikasi Azotobacter chroococcum
Kingdom : Bacteria
Filum : Proteobacteria
Kelas : Gamma Proteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Azotobacter
Spesies : Azotobacter chroococcum
Karakteristik bakteri Azotobacter chroococcum
Sel Azotobacter berukuran besar dengan bentuk batang, banyak isolat hampir seukuran khamir, dengan diameter 2-4 μm atau lebih, biasanya polimorfik. Pada media yang mengandung karbohidrat, kapsul tambahan atau lapisan lendir diproduksi oleh bakteri pengikat nitrogen yang hidup bebas ini. Meskipun Azotobacter adalah bakteri aerob obligat, enzim nitrogenase yang dimilikinya yaitu enzim yang mengkatalisis pengikatan N2, bersifat sensitif terhadap O2. Sehingga diduga bahwa karakteristik Azotobacter yang mempunyai kapsul lendir yang tebal membantu melindungi enzim nitrogenase dari O2. Azotobacter dapat tumbuh pada berbagai macam jenis karbohidrat, alkohol, dan asam organik. Metabolisme senyawa karbon teroksidasi sempurna, sedangkan asam atau produk fermentasi yang lain jarang dihasilkan. Semua anggota dapat mengikat nitrogen tetapi pertumbuhan dapat juga terjadi pada media dengan senyawa nitrogen sederhana seperti amoniak, urea, dan nitrat. Azotobacter dapat membentuk struktur sel istirahat yang disebut kista. Seperti halnya bakteri berendospora, kista Azotobacter resisten terhadap proses pengeringan, penghancuran mekanik, ultraviolet, dan radiasi. Namun, tidak seperti endospora, kista Azotobacter tidak resisten terhadap panas dan tidak mengalami dormansi secara lengkap (Madigan et al., 2000).
Azotobacter merupakan bakteri Gram negatif, bergerak dengan flagel peritrik, dan bersifat katalase positif. Kisaran pH untuk pertumbuhan dengan adanya nitrogen tambahan adalah 4,5-8,5 sedangkan pH optimal untuk pertumbuhan dan pengikatan nitrogen adalah 7-7,5. Bakteri ini terdapat di tanah dan di air (Holt et al., 1994 ). A. chroococcum memiliki pigmen hitam-coklat yang tidak larut (Rao, 1986). Pada medium padat 77 isolat Azotobacter menunjukkan karakteristik: 1) koloni dengan bentuk bulat, convex, halus, semi opaque, basah (moist); 2) koloni berwarna putih, bening sampai keruh dan coklat; 3) koloni mempunyai diameter antara 0,5-4 mm (Wedhastri, 2002).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
dapus mn
BalasHapus